Edison Berdalih Pinjamkan Rp 1,5 M ke Penyuap Annas karena Pertemanan
"Karena beliau pengusaha, ya saya kasih pinjaman. Sudah biasa kami yang mulia. Pertemanan saja kami, beliau janji Desember bayar. Harapan ada yang mulia, kadang-kadang kasih (kembalian) lebih," ujarnya.
Nah, yang membuat hakim tak percaya dengan keterangan Edison adalah karena dia juga terlibat aktif saat Gubernur Riau Anas Maamun meminta Gulat menukarkan uang dollar Amerika ke dollar Singapura. Terutama saat penukaran uang di Ayu Masagung money Changer, Jakarta Pusat, sata itu Edison lah yang mengisi formulir dan menanda tanganinya.
"KTP yang digunakan milik saudara, form yang mengisi saudara. Tolong berikan fakta, sudah ada ancaman hukumannya tadi (kalau beri keterangan palsu). Kalau menemani enggak perlu aktif, cukup menunggu di luar," ujar hakim Joko.
Tapi Edison kukuh bahwa dia tidak ada maksud lain dari peminjaman uang tersebut kecuali pertemanan. Soal KTP yang digunakan saat menukar uang, Edison beralasan KTP Gulat tinggal di hotel.
"Itu karena pertemanan yang mulia. Saya tidak berbohong, Gulat menelepon minjam KTP saya karena KTP-nya tinggal di hotel," tandasnya.(fat/jpnn)