Edo Dekati Feby Karena Tertarik Hartanya
jpnn.com - JAKARTA – Tersangka Asido April Parlindungan Simangunsong atau biasa disapa Edo, mengaku selama ini dekat dengan almarhum Feby Lorita hanya karena tertarik dengan harta milik korban.
Namun pembunuhan yang dilakukan bukan direncanakan karena ingin menguasai harta korban. Tapi semata-mata perbuatan spontan akibat percekcokan di antara keduanya.
“Pengakuan Edo, senang dengan korban hanya pura-pura. Dia hanya senang dengan materinya. Edo mengaku lebih senang dengan perempuan lain berinisial EC yang saat ini masih berstatus pacaran. Jadi mereka belum menikah,” ujar kuasa hukum Edo, Djarot Widodo di Jakarta, Senin (3/2).
Menurut Djarot, hubungan perkenalan tersangka dengan korban bermula sejak beberapa waktu lalu, dari seringnya Edo merental mobil korban. Sejak itu terjalin hubungan dekat di antara keduanya.
“Hubungan awalnya begitu. Mungkin entah karena korban suka sama tersangka, atau mungkin atas bujuk rayu tersangka, mereka semakin dekat,” katanya.
Dari kedekatan tersebut, antara korban maupun tersangka beberapa kali terlihat jalan bersama. Bahkan beberapa hari sebelum peristiwa terjadi, keduanya masih berjalan-jalan bersama. Namun pada saat itu terjadi percekcokan di dalam mobil. Karena emosi, tersangka sampai memukul korban hingga gigi korban patah.
“Nah saat itu korban menuntut tersangka harus membayar biaya perobatan sebesar Rp 10 juta. Kemungkinan dia (tersangka) bingung. Lalu menjanjikan saja akan dibayar. Karena tersangka tidak memiliki uang, dibawalah korban ke tempat kakak tersangka di Citayam, Bogor, Jawa Barat. Tapi kakaknya tidak ada di rumah,” ujarnya.
Percekcokan antara keduanya kata Djarot, kembali terjadi. Karena tidak terima dengan kata-kata korban, tersangka kembali memukul korban. Saat korban terjatuh, tersangka menghabisi nyawa korban dengan menghujamkan pisau yang ada di rumah tersebut ke leher korban.