Edukasi Bahaya Judol & Pinjol di Malang, Menkomdigi: Saya Pastikan Pemerintah Akan Terus Bekerja
jpnn.com, MALANG - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menegaskan komitmen pemerintah untuk memerangi judi dan pinjaman online ilegal (judol/pinjol) ilegal yang mengancam dan kian meresahkan masyarakat.
Hal tersebut ditegaskan Meutya saat melakukan kunjungan kerja bertajuk “Digital Bersih: Kampanye Anti Judol dan Pinjol Ilegal” ke Desa Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Sabtu (5/1).
“Saya pastikan pemerintah akan terus bekerja untuk memastikan pembangunan infrastruktur digital, pemberdayaan UMKM, dan edukasi teknologi berjalan maksimal,” ujarnya.
Di Desa Kidal Meutya sekaligus meninjau langsung pemanfaatan infrastruktur digital di Madrasah Ibnu Sina, sekaligus berdialog dengan siswa-siswi mengenai bahaya dan ancaman judol dan pinjol.
“Mendidik anak tidak hanya soal teknologi. Pendampingan orang tua dan guru menjadi kunci utama untuk menjaga serta mengatur waktu penggunaan teknologi agar tidak berlebihan,” tutur Meutya.
Madrasah Ibnu Sina merupakan salah satu dari 5.400 titik madrasah dan sekolah di seluruh Indonesia yang telah dilengkapi akses internet melalui program Kementerian Komunikasi dan Digital pada 2024.
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan bahwa fasilitas tersebut dimanfaatkan dengan bijak, terutama untuk mendukung proses belajar mengajar dan meningkatkan literasi digital siswa.
Di madrasah ini, akses internet didukung oleh satelit milik Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI).