Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Misteri Penembakan Pengacara di Bone, Konon Terduga Pelaku Mengerucut

Selasa, 07 Januari 2025 – 20:31 WIB
Misteri Penembakan Pengacara di Bone, Konon Terduga Pelaku Mengerucut - JPNN.COM
Ilustrasi penembakan oleh pencuri motor. Ilustrasi Foto: Antara

jpnn.com - Tim gabungan Polres Bone dibantu Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) memeriksa belasan orang saksi terkait kasus penembakan pengacara Rudi S Gani oleh orang tidak dikenal (OTK) hingga korban tewas.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulsel Kombes Jamaluddin Farti menyebut hingga Selasa (7/1/2025), penyidik telah memeriksa 18 orang saksi.

"Langkah selanjutnya, tim masih bekerja di lapangan, doakan saja mudah-mudahan bisa segera terungkap," ujarnya di Makassar.

Sejumlah saksi yang diperiksa di antaranya istri korban bernama Maryam dan beberapa orang lainnya, termasuk buruh bangunan yang mengerjakan kantor baru milik korban yang sedang proses pembangunan.

Pemeriksaan saksi itu dilakukan tim gabungan beserta tim penyidik Polres Bone dengan meminjam ruangan di Mapolda Sulsel. Dalam pemeriksaan itu, saksi istri korban didampingi tim pengacaranya.

Saat ditanyakan sampai kapan proses penyelidikan hingga pengungkapan kasus itu, Jamaluddin mengatakan sejauh ini penyidik masih bekerja mengumpulkan alat bukti maupun keterangan saksi-saksi sehingga prosesnya masih berjalan.

"Sabar dulu untuk perkembangan selanjutnya. Penanganan (perkara ini) dari Polres Bone, tetapi kami back up full dari Polda Sulsel. Belum ada (dicurigai), ini masih penyelidikan. Masih proses didalami," tuturnya.

Pihaknya juga mengharapkan bantuan informasi dari masyarakat terkait pengembangan kasus dan terbuka menerima masukan dari berbagai pihak. Sedangkan untuk senjata senapan angin sudah diamankan tim dari Polres Bone.

Misteri penembakan pengacara Rudi S Gani di Bone mulai menemukan titik terang setelah polisi memeriksa belasan saksi. Konon istri korban sempat terima ancaman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News