Edward E. Masters, Diplomat AS
Tetap Cinta meski Trauma Akibat Bom MarriottKamis, 19 Maret 2009 – 06:17 WIB
Meski demikian, Masters mengaku tidak kapok datang ke Indonesia. Justru, dari berbagai pengalaman selama berinteraksi dengan bangsa ini dia merasa salut. "Kalian (bangsa Indonesia) menyelesaikan berbagai persoalan secara mandiri. Mulai penjajahan Belanda, Gestapu, kemudian era pembangunan, termasuk saat transisi menuju demokrasi," katanya.
Masters yakin hubungan Indonesia-AS akan semakin baik. Eksistensi Indonesia sebagai salah satu negara demokrasi besar juga membuat potensi hubungan baik itu semakin terbuka. "Indonesia dan AS lebih banyak persamaannya ketimbang perbedaannya," katanya.
Kemarin (18/3) merupakan salah satu momen penting dalam kehidupan Masters. Sebab, sejak itu dia melepaskan jabatannya sebagai chairman di Usindo yang selama ini sukses memupuk hubungan persahabatan kedua negara. "Selama masih mampu, saya akan berusaha memberi kontribusi," katanya. (el)