Efisiensi Anggaran ala Wako Surabaya
Risma juga sudah mengonsultasikan hal tersebut dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Lembaga audit keuangan negara itu menegaskan, sepanjang silpa besar untuk efisiensi, hal tersebut tak dipersoalkan.
Dia mengungkapkan, alokasi anggaran pembangunan Surabaya kini mencapai 70 persen. "Bisa dibilang ini yang terbesar di Indonesia," tuturnya.
Dengan cara itu pula, lanjut dia, denyut pembangunan akan terasa di sudut-sudut Surabaya. Saban tahun Surabaya bisa melaksanakan pekerjaan fisik di ribuan titik.
Sebagian besar pekerjaan fisik itu pun tersedot pada proyek besar. Antara lain, frontage road, jalur pedestrian, box culvert untuk menahan banjir, pembangunan gedung sekolah, dan pembuatan jembatan tengah laut di Kenjeran.
Sebagaimana diberitakan, dewan bersama pemkot telah mengesahkan RAPBD 2014 senilai Rp 6,6 triliun. Jumlah tersebut nanti digunakan untuk belanja langsung Rp 4,4 triliun dan belanja tak langsung Rp 2,2 triliun. (git/c7/end)