Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Eka Eki

Oleh Dahlan Iskan

Selasa, 02 Juni 2020 – 09:09 WIB
Eka Eki - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Iya. Afro American," jawab penjaga toko.

Beberapa saat kemudian datanglah pembeli yang lain. Juga membeli rokok mentol. Penjaga toko menceritakan apa yang baru terjadi.

"Lihat ini uang palsunya. Nyata-nyata palsu," katanya. "Tintanya masih mbleber-mleber," tambahnya.

Saya sendiri tidak tahu apa ya bahasa Inggrisnya mbleber-mleber. Namun itulah tafsir saya atas cerita penjaga toko kepada media di sana.

Ketika polisi merespons pengaduan ke 911 itu ditemukanlah mobil berhenti tidak jauh dari toko. Isinya dua orang kulit hitam. Salah satunya Floyd.

Polisi minta Floyd pindah ke mobil polisi. Menolak. Lalu diborgol. Dibawa ke arah mobil polisi. Floyd tidak membawa apa-apa --apalagi senjata.

Tidak jelas apa yang kemudian terjadi. Floyd ditelikung. Dijatuhkan ke tanah. Ditengkurapkan. Wajahnya menghadap ke bumi. Chauvin menekan leher Floyd dengan lututnya.

Floyd berteriak-teriak. "Tidak bisa bernapas, tidak bisa bernafas," Floyd mengiba. Lalu memanggil nama ibunya yang jauh di Texas --tiga jam penerbangan dari Minneapolis.

Wali kota Minneapolis memang tidak bisa ngamuk-ngamuk. Apalagi sambil menangis-nangis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
  • Dahlan Iskan

    DK Jakarta

    Selasa, 07 Mei 2024 – 07:44 WIB
    DK Jakarta - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Visa Diaspora

    Senin, 06 Mei 2024 – 07:07 WIB
    Visa Diaspora - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Catch Kill

    Sabtu, 04 Mei 2024 – 07:07 WIB
    Catch Kill - JPNN.com
  • Dahlan Iskan

    Viral Longsor

    Jumat, 03 Mei 2024 – 07:07 WIB
    Viral Longsor - JPNN.com
X Close