Eko Yuli Irawan Bersyukur Bawa Pulang Medali Keempatnya di Ajang Olimpiade
"Setelah sukses angkatan pertama Clean and Jerk 165 kg, saya memang mengambil keputusan untuk menaikkan beban menjadi 177 kg karena pada angkatan snatch saya sudah selisih 4 kg dengan Li Fabin,"
"Keputusan itu harus saya ambil untuk membuka peluang meraih emas," tambah Eko.
Ini merupakan raihan medali perak kedua Eko Yuli Irawan di ajang Olimpiade. Sebelumnya, prestasi serupa diraih olehnya pada Olimpiade Rio 2016.
"Medali perak ini saya persembahkan untuk seluruh masyarakat Indonesia dan keluarga," pungkas Eko.
Hasil akhir perlombaan angkat besi untuk kelas 61 kg putra di ajang Olimpiade Tokyo, yaitu medali perunggu diraih lifter Kazakhstan Igor Son dengan total angkatan 294 kg (snatch 131 kg serta clean and jerk 163 kg).
Sementara medali emas diraih lifter China Li Fabin yang berhasil dengan total angkatan 313 kg (snatch 141 kg serta clean and jerk 172 kg).
Torehan medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 ini membuat Eko Yuli menjadi satu-satunya atlet Indonesia yang mampu meraih medali untuk Indonesia di empat ajang Olimpiade.
Pria berusia 32 tahun itu tercatat telah meraih medali untuk Garuda sejak gelaran Olimpiade Beijing 2008, London 2012, Rio 206 dan terakhir di Tokyo 2020. (koi/mcr16/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?