Ekonomi Global Bergejolak, Apa Kabar Kondisi Indonesia? Sri Mulyani Bilang Begini
Sebagai hasilnya, momentum pertumbuhan ekonomi Indonesia terus kuat, dan inflasi telah berkurang tanpa kenaikan suku bunga secara berlebihan oleh bank sentral untuk menjinakkan inflasi.
PMI manufaktur Indonesia juga tumbuh lebih kuat dari 51,9 pada Maret 2023, meningkat menjadi 52,7 persen pada April 2023.
"Konsumsi rumah tangga juga meningkat," kata Sri Mulyani.
Menurut Sri Mulyani, meski pandemi COVID-19 telah menurun secara signifikan dan baru-baru ini Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa darurat kesehatan global COVID-19 berakhir tahun ini.
Namun, perang antara Ukraina dan Rusia dan ketegangan geopolitik yang telah menciptakan tekanan besar pada harga komoditas dan menyebabkan ketidakpastian global.
Fragmentasi geoekonomi menjadi semakin dalam dan melebar. Akibatnya, inflasi di banyak negara maju meningkat bahkan di negara berkembang.
Dana Moneter Internasional (IMF) telah memproyeksikan dalam World Economic Report bahwa ekonomi global akan melambat cukup signifikan yakni hanya tumbuh 2,8 persen pada 2023 dibandingkan tahun lalu 3,4 persen, dan untuk tahun depan diperkirakan sedikit membaik ke level 3 persen.
"Sayangnya, lanskap ekonomi global menghadapi banyak tantangan dan mengancam pemulihan ekonomi global," tegas Sri Mulyani. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru: