Ekonomi Indonesia Disebut ‘Lampu Kuning’
Selasa, 23 Juli 2013 – 06:23 WIB
Akibat berbagai indikator fundamental makro yang merosot tersebut, membuat tekanan terhadap Rupiah semakin besar. Padahal, bulan lalu Bank Indonesia (BI) tiap hari menggelontorkan tidak kurang US$200 juta ke pasar untuk menopang rupiah. Namun, sepanjang fundamental ekonomi tidak dibenahi, langkah itu tidak akan membawa hasil yang optimal, imbuhnya.
Ketua Umum Aliansi Rakyat untuk Perubahan (ARUP) itu melihat sebetulnya masih ada harapan Indonesia keluar dari ‘lampu kuning’ ini. Caranya, antara lain dengan memanfaatkan momentum kembali terpilihnya Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe untuk kedua kalinya.
Lewat Abenomics-nya, Abe berusaha menggenjot ekonomi Jepang dengan mengeluarkan stimulus fiskal dan moneter yang agresif.