Ekonomi Indonesia Terlalu Cepat Dibuka, Bantuan untuk Warga Juga Terkendala
Meski pembayaran 'influencer' dinyatakan ditunda setelah Indonesia mengumumkan dua kasus virus corona pertama pada 2 Maret 2020, sejumlah pakar kesehatan dan pengamat menilai kebijakan ini menandakan kesehatan warga bukan menjadi prioritas.
"Indonesia harus meniru Indonesia sendiri pada tahun 2003 ketika SARS merebak di Asia … karena restrictions [pembatasan] pada saat itu lebih cepat dibandingkan saat COVID-19," ujar Andri.
Andri menjelaskan saat wabah SARS pertama kali terdengar, maskapai penerbangan internasional ditutup, produk-produk regulasi terkait protokol kesehatan dikeluarkan dengan cepat, meski kasus SARS belum masuk ke Indonesia.
"Berbeda dengan saat Wuhan sedang ramai dibicarakan, kita masih membuka perbatasan dengan luas, bahkan memberikan insentif terhadap pariwisata kita."
Ada kekhawatiran jika Indonesia kemudian akan butuh waktu lama untuk dapat mengendalikan pandemi dan memulihkan ekonomi akibat banyak kebijakan yang saling berseberangan menurut epidemiolog Dr Windhu.
"Antara kata-kata dan kebijakan nggak sejalan. Pemerintah memang mengatakan mendahulukan kesehatan, tapi kita lihat kebijakannya enggak berbasis pada kesehatan publik," jelas Dr Windhu.
Salah satu contohnya adalah kebijakan Satuan Tugas COVID-19 yang memperbolehkan konser musik atau rencana pembukaan bioskop di tengah pandemi.
'Saya menyerah'
(Reuters: Ajeng Dinar Ulfiana)