Eks Asprov PSSI Jabar Beberkan Kontribusi Iwan Bule di Sepak Bola Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Cerita tentang sepakterjang Mochamad Iriawan sebagai Ketua umum PSSI periode 2019-2023 di persepakbolaan Indonesia tidak ada habisnya.
Mantan Ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Duddy S Sutandi, berkisah tentang kinerja pria yang akrab disapa Iwan Bule itu dengan menyebut sebagai sosok yang mementingkan kepentingan umat.
Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini sudah tak lagi menjabat Ketua Umum PSSI. Bahkan yang memutuskan mempercepat Kongres Luar Bias (KLB) berdasarkan rekomendasi dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan lalu.
Kala itu, TGIPF juga meminta pengurus PSSI di era Iwan Bule tidak maju lagi dalam KLB PSSI periode 2023-2027.
Iwan Bule pun memenuhi tanpa adanya penolakan, meski dalam kepengurusan yang baru ini masih ada anggota Exco PSSI pada saat itu tetap maju dan terpilih kembali.
Mantan Ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Duddy S Sutandi mengatakan bahwa tidak majunya lagi Iwan bule dalam KLB PSSI periode 2023-2027 bukan lantaran tidak cinta, bahkan bukan juga karena tidak dicintai, tetapi pria yang pernah menjadi pengurus Persib Bandung pada 1985-2007 itu menyebut jika Iwan Bule tidak bersedia maju lagi semata-mata hanya untuk kebaikan bersama.
"Perlu dicatat, Iwan Bule bukanlah Ketua Umum PSSI yang terpaksa berhenti meski periodenya hingga November 2023. La Nyalla Mattalitti, Letjen TNI (purn) Edy Rahmayadi dan jauh sebelum itu, Letjen TNI KKO-AL (purn) Ali Sadikin, mengalami hal yang sama. Dan, bukan tidak mungkin Ketua Umum yang baru juga akan mengalami hal yang sama," ungkap Duddy, Rabu (1/3/2023).
Sebelumnya, Iwan Bule pun pernah mengatakan jika dipercepatnya KLB PSSI sejatinya demi kompetisi sepakbola di Indonesia dapat bergulir lagi. Andai Iwan Bule tak mempercepatnya, izin kompetisi tak akan pernah diberikan.