Eks Gubernur NTT: Kemenangan Jokowi Harga Mati
"Beliau merakyat, baik, sederhana. Seorang tukang kayu, tinggal di bantaran kali. Karena apa? Karena tak sanggup beli tanah di tanah kota, seperti kebanyakan dari kita. Tak usah pikirkan calon lain. Percuma, capek. Pikirkan Jokowi saja," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengapresiasi sambutan masyarakat NTT. Sambutan itu tak berhenti karena baru kemarin Jokowi berada di Kupang. Dia meyakini, wilayah NTT masih menjadi basis suara PDI Perjuangan di wilayah Indonesia Timur.
BACA JUGA: Kampanye Akbar di Kupang, Jokowi: Saya Cinta NTT
Meski bisa dibilang lumbung suara nasional, Jokowi tetap memerhatikan bahkan delapan kali menyambangi wilayah ini agar bisa maju bersama seperti dengan daerah lainnya.
"Maka Pak Jokowi membangun tujuh bendungan. Dua waduk saja bisa mengairi 15 ribu hektare sawah. Tanpa air tidak ada kemajuan, tanpa pembangkit listrik tidak ada kemajuan. Kalau mau meningkatkan kesejahteraan petani, rakyat akan cukup pangan, maka untuk itu perlu ada perairan yang mencukupi," kata dia. (tan/jpnn)