Eks Kapolri Yakin Intelijen Terlibat Pembunuhan Munir
Versi Wikileaks Soal Bocoran Kawat Diplomatik Kedubes ASJumat, 09 September 2011 – 08:59 WIB
Pada 31 Oktober 2006, Sutanto meminta bantuan teknis FBI melalui agen bernama Thomas Fuentes. Sutanto meminta FBI untuk memulihkan kembali SMS yang dikirim dan diterima oleh empat ponsel yang diduga digunakan Pollycarpus Budihari Priyanto.
Selanjutnya, pada 4-9 Desember 2006, tim dari Polri pimpinan Anton Charliyan didampingi Atase Hukum Kedubes AS mengunjungi laboratorium FBI di Quantico, Virginia. Kepada Pascoe, Charliyan mengkonfirmasi bahwa ada beberapa tersangka, termasuk kemungkinan mantan Kepala BIN Hendropriyono dan mantan Deputi V BIN Muchdi Pr.
Charliyan ketika itu juga menegaskan Polri memperoleh dukungan penuh dari Sutanto termasuk dukungan politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengusut para pejabat BIN. Koordinator Kontras Haris Azhar menilai bocoran Wikileaks itu data yangs angat penting. "Aparat kepolisian dan kejagung harusnya bisa pro aktif," katanya kemarin.