Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Eks Kapolri Yakin Intelijen Terlibat Pembunuhan Munir

Versi Wikileaks Soal Bocoran Kawat Diplomatik Kedubes AS

Jumat, 09 September 2011 – 08:59 WIB
Eks Kapolri Yakin Intelijen Terlibat Pembunuhan Munir - JPNN.COM
Munir tewas diracun arsenik di atas pesawat Garuda rute Jakarta-Amsterdam pada 7 September 2004. Hingga kini pembunuhnya masih bebas berkeliaran. Pilot Garuda Pollycarpus diganjar 20 tahun penjara karena terlibat pembunuhan berencana itu. Namun 17 Agustus lalu dia mendapat remisi 9 bulan karena aktif Pramuka dan donor darah. Sedangkan Deputi BIN Muchdi Pr divonis bebas hingga tingkat kasasi.

Pada 31 Oktober 2006, Sutanto meminta bantuan teknis FBI melalui agen bernama Thomas Fuentes. Sutanto meminta FBI untuk memulihkan kembali SMS yang dikirim dan diterima oleh empat ponsel yang diduga digunakan Pollycarpus Budihari Priyanto.

Selanjutnya, pada 4-9 Desember 2006, tim dari Polri pimpinan Anton Charliyan didampingi Atase Hukum Kedubes AS mengunjungi laboratorium FBI di Quantico, Virginia. Kepada Pascoe, Charliyan mengkonfirmasi bahwa ada beberapa tersangka, termasuk kemungkinan mantan Kepala BIN Hendropriyono dan mantan Deputi V BIN Muchdi Pr.

Charliyan ketika itu juga menegaskan Polri memperoleh dukungan penuh dari Sutanto termasuk dukungan politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk mengusut para pejabat BIN. Koordinator Kontras Haris Azhar menilai bocoran Wikileaks itu data yangs angat penting. "Aparat kepolisian dan kejagung harusnya bisa pro aktif," katanya kemarin.

JAKARTA -  Bertepatan dengan peringatan tujuh tahun meninggalnya  Munir, kemarin situs Wikileaks mengeluarkan bocoran kawat diplomatik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News