Ekspansi Mal di Kota Menengah
Senin, 19 Januari 2009 – 09:02 WIB
Dia mengungkapkan, pasca krisis ekonomi 1997-1998 di Indonesia justru terjadi tren melonjaknya konsumsi masyarakat. Itu menjadi pemacu bagi pengusaha untuk membangun pusat-pusat perbelanjaan. Tak hanya di kota-kota besar, pengusaha juga membangun di daerah-daerah yang diperkirakan pertumbuhan ekonominya pesat. “Misal, banyak kota-kota baru yang tumbuh pesat akibat ada batubara-nya,” timpalnya.
Seiring tingginya persaingan antarmal di kota-kota besar, tingkat hunian malnya juga akan semakin berkurang. Itu karena tingkat penyebarannya makin meluas. Pada 2003 misalnya, tingkat hunian mal mencapai 86 persen. Tapi pada 2007 turun menjadi 78 persen. Pada 2009, proyeksinya bisa meningkat menjadi 87 persen. “Di perkotaan mal sudah menjadi tempat wisata keluarga,” ungkapnya.