Eksplorasi dan EBT Jadi Solusi Ketahanan Energi
"Jadi, ada dua opsi yang kami tawarkan, pertama mencari sumur-sumur minyak baru. Kedua, mengoptimalisasikan penggunaan energi baru dan terbarukan. Karena posisi kita hari ini defisit energi," ungkapnya.
Di sektor kemandirian pangan atau swasembada pangan, Grib Jaya yakin dan optimistis pemerintahan Prabowo-Gibran akan mencapai hal itu melalui berbagai program yang tengah berjalan. Misalnya, program cetak sawah 1 juta hektare di Merauke dan juga di beberapa daerah potensial lainnya, seperti di Kalimantan.
"Dengan selesainya cetak sawah 1 juta hektare ini, kami optimistis dalam lima tahun ke depan tidak lagi impor beras. Artinya, sudah ada solusi dari pemerintahan Pak Prabowo-Gibran untuk soal sembada pangan," tegasnya.
GRIB Jaya juga mendukung penuh program makan bergizi gratis yang bakal diterapkan pada awal tahun depan. Program ini selain bertujuan untuk mencerdaskan siswa dan mendukung terciptanya generasi emas, juga untuk menurunkan stunting.
"Infonya saya dengar dananya Rp73 triliun itu program dari Badan Gizi Nasional, juga akan ada dana pendamping 4% dari APBD. Program ini juga harus benar-benar dikawal, dibuatkan sebuah instrumen pengadaannya, karena ini rawan kebocoran kalau tidak dikawal dengan baik," ungkapnya. (esy/jpnn)