Ekspor Tekstil Beralih ke Afrika
AS Belum Bisa DiandalkanSelasa, 06 Oktober 2009 – 20:30 WIB
“Saya tetap optimistis kontraksi minus 10 persen, karena peluang pasar tidak hanya di Amerika tetapi yang baru yakni di Afrika dan juga Asia. Saat ini, produk konsumsi seperti tekstil Indonesia juga sudah banyak yang masuk ke pasar Afrika,” terang Hidayat di Jakarta, Selasa (6/10).
Di tempat terpisah, Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) Benny Soetrisno mengakui memang AS bukanlah harapan utama dalam mendongkrak nilai ekspor Indonesia khususnya untuk tekstil. “Kita harus mengakui bahwa pasar AS tetap paling besar, namun tidak dapat menjadi harapan untuk pertumbuhan ekspor. Saat ini yang terpenting, kita tidak perlu mengalihkan pasar tapi mencari peluang baru,” papar Benny.