Eksportir Australia Dukung Kuota Tahunan Impor Sapi Indonesia
Eksportir sapi Australia menyarankan dan mendukung terkait penetapan kuota impor sapi di Indonesia dilakukan setahun sekali. Selama ini, kuota sapi impor ditetapkan setiap tiga bulan, namun menyulitkan eksportir. Mulai tahun depan pemerintah Indonesia akan mengembalikan skema kuota tahunan.
Alasannya selama ini eksportir sapi Australia kesusahan memenuhi permintaan sapi Indonesia, jika angkanya dikeluarkan secara mendadak. Permintaan on the spot akan sapi akan membuat rantai suplai tidak efisien dan mahal. Lantas, bagaimana solusinya?
"Untuk hasil terbaik, Indonesia harus mengeluarkan angka kuartal per tahun. Misalnya Indonesia butuh 700 ribu ekor per tahun. Dan kemudian pengumuman untuk masing-masing kuartal itu berapa, kuartal pertama, kuartal kedua, kuartal ketiga dan kuartal keempat. Itu bisa membuat eksportir dan pemilik kapal tahu kapan harus menempatkan kapal-kapalnya sesuai jadwal," jawab GM ASEAN Wellard Rural Exports Pty Ltd, Bernie Brosnan.
Sapi siap ekspor.
Bernie ditanya jurnalis Indonesia, di export yard atau lapangan di mana ternak dikumpulkan sebelum diekspor milik Wellard, 50 km di selatan Darwin, Northern Territory, Australia atas undangan Australia Plus ABC International, pada September 2015 lalu
"Angka tahunan itu harus keluar dengan konsisten. Tanpa konsistensi, semua pihak akan rugi. Anda tak punya food planning, karena tak punya food planning, maka imbasnya harga di pasaran, eksporter dan produser tak bisa melakukan apa-apa," tutur dia.
Apa yang dikatakan Bernie diamini oleh CEO Northern Territory Livestock Exporter Association, Stuart Kemp.