Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
Dia juga menekankan pentingnya akselerasi dalam memanfaatkan energi terbarukan agar Indonesia tidak hanya mencapai target NZE, tetapi juga menciptakan sistem energi dan ekonomi yang lebih stabil dan berkelanjutan.
“Kami, sebagai akademisi, sangat mendukung langkah ini dan berharap adanya percepatan yang lebih signifikan,” ujar Nur.
Sementara itu, Daniel Murdiyarso, Ketua Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI), menyebutkan tiga sektor utama harus menjadi fokus untuk mempercepat transisi energi bersih, yakni transportasi, pembangkit listrik, dan infrastruktur.
“Khususnya di Indonesia, di mana pembangkit listrik masih sangat bergantung pada batu bara dan menjadi tantangan besar yang harus diatasi bersama,” ujar Daniel.
Selain itu, sektor transportasi yang masih didominasi kendaraan berbasis bahan bakar fosil juga menjadi perhatian.
Daniel menegaskan kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat sangat penting untuk mendorong pengembangan teknologi yang lebih ramah lingkungan di sektor energi.
Electricity Connect 2024, yang akan berlangsung pada 20–22 November di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, diproyeksikan akan menarik lebih dari 500 exhibitor dan 15.000 pengunjung dari berbagai sektor.
Acara tersebut akan menjadi ruang interaksi antara pemerintah, industri, dan akademisi dalam mencari solusi bersama menghadapi tantangan energi global.