Elektabilitas Ganjar-Mahfud Moncer di Klaster Buruh, Awiek PPP: Rekam Jejak Mereka Sudah Teruji

jpnn.com - JAKARTA - Hasil survei terbaru Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) menunjukkan pasangan Capres-Cawapres, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, mengungguli Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam isu perburuhan dan ketenagakerjaan.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Ahmad Baidowi mengapresiasi hasil survei LPI tersebut. Awiek, panggilan akrab Ahmad Baidowi, mengatakan apa pun hasil survei itu tetap ditempatkan sebagai motivasi untuk terus bergerak.

"Terlebih dari survei LPI, pasangan Ganjar-Mahfud yang rerata unggul di atas 60 persen dari klaster perburuhan maupun isu ekonomi dan sosial lainnya," kata Awiek saat hadir sebagai narasumber di rilis hasil survei LPI tentang  "Elektabilitas Capres-Cawapres di Kalangan Buruh" di Jakarta, Jumat (1/12).

Seperti diketahui, dari hasil survei terbaru LPI, pasangan Ganjar-Mahfud dinilai responden lebih peduli isu buruh dan tenaga kerja dibandingkan dua paslon lainnya.

Dalam survei ini, LPI memotret persepsi publik terhadap isu perburuhan mengingat situasi terkini ada desakan kuat dari elemen buruh terhadap kenaikan upah serta isu-isu lain yang melingkupinya.

"Dari survei LPI, sebanyak 68 persen publik menilai pasangan Ganjar-Mahfud MD yang paling peduli terhadap isu perburuhan dan ketenagakerjaan," kata Wakil Direktur LPI Ali Ramadhan dalam rilis hasil survei LPI bertajuk "Elektabilitas Capres-Cawapres di Kalangan Buruh" di Jakarta, Jumat (1/12).

Pasangan Anies-Cak Imin berada di urutan kedua dengan raihan 12,5 persen. Sementara, Prabowo-Gibran di urutan ketiga dengan 10,75 persen. "Yang tidak menjawab sebesar 8,75 persen," ungkap Ali.

Menurut dia, terdapat sejumlah alasan yang menyebabkan pasangan Ganjar-Mahfud unggul di isu perburuhan atau ketenagakerjaan. Pertama, dari data survei terlihat bahwa ada pernyataan Prabowo Subianto di sebuah forum yang meminta kepada kaum buruh untuk tidak selalu menuntut kenaikan upah.