Elektabilitas PDIP Melejit Naik, Gerindra Tertinggal Jauh
jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan jauh melejit meninggaalkan 15 partai politik lain. Bahkan terhadap pesaing terdekat yaitu Partai Gerindra, selisihnya hingga 20,9 persen.
"Elektabilitas PDI Perjuangan mencapai 35,1 persen. Naik sedikit dari survei yang kami lakukan pada 2016 lalu (34,6 persen)," ujar peneliti politik dan hubungan internasional CSIS Arya Fernandes, saat merilis hasil survei CSIS di Kantor CSIS, Jalan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/9).
Sementara itu, elektabilitas Partai Gerindra kata Arya, justru mengalami penurunan dibanding dua tahun sebelumnya. Pada 2015 lalu elektabilitas partai besutan Prabowo Subianto tersebut mencapai 17,3 persen. Turun menjadi 14,3 persen pada 2016 dan kembali turun menjadi 14,2 persen pada 2017. Demikian juga dengan Golkar, turun setelah sebelumnya sempat naik pada 2016 lalu.
"Pada 2015 elektabilitas Golkar 11,4 persen. Naik menjadi 14,1 persen pada 2016 dan turun kembali menjadi 10,9 persen pada survei terakhir," ucapnya.
Untuk Partai Demokrat, hasil survei CSIS menurut Arya juga menurun. Pada 2015 lalu mencapai 6,6 persen. Naik menjadi 9 persen pada 2016 dan turun menjadi 6,4 persen pada 2017.
Demikian juga dengan partai-partai lain, elektabilitas hanya berada di bawah 5 persen. Di 2017 elektabilitas Partai NasDem (3,8 persen), PKB (4,6 persen), PKS (3,6 persen), PAN (2,9 persen) dan PPP (2,3 persen).
Kemudian Hanura (1,5 persen), PBB (0,3 persen), Perindo (2,2 persen) dan Partai Idaman (0,6 persen).
Survei CSIS digelar pada 23-30 Agustus lalu melalui wawancara tatap muka dengan jumlah responden seribu orang, yang tersebar secara proporsional di 34 provinsi di Indonesia.