Elon Musk Mengharuskan Karyawan Tesla Kembali Bekerja di Kantor Penuh Waktu
"Berharap dia akan segera membatalkan keputusan ini," tulis yang lain.
Sebuah lembaga advokasi bagi pekerja yang berbasis di California mengecam rencana Elon Musk tersebut.
"Pekerja termasuk di kantor pemerintahan melihat bahwa mandat untuk bagi kembalinya semua pekerja ke kantor bisa berbuntut penyebaran wabah," kata Stephen Knight, direktur eksekutidf Worksafe dalam pernyataan lewat email kepada Reuters.
"Sayangnya Tesla tidak mengindahkan keselamatan pekerja sudah sering terdengar, termasuk ketidakpatuhan mereka terhadap aturan dari departemen kesehatan setempat di awal pandemi."
Di bulan Mei 2020, Elon Musk membuka lagi pabrik Tesla di Fremont, California tidak mengindahkan langkah penerapan lockdown yang dilakukan kota praja Alamedia dalam usaha mencegah penyebaran COVID-19.
Menurut data yang didapat oleh situs informasi hukum Plainsite, Tesla melaporkan adanya 440 kasus di pabrik mereka antara bulan Mei sampai Desember 2020.
Tahun lalu perusahaan roket Elon Musk SpaceX melaporkan adanya 132 kasus di kantor pusatnya di kawasan Hawthorne di Los Angeles, masih dari sumber informasi yang sama.
Elon Musk sendiri sebelumnya sudah menyatakan ketidakpercayaan akan risiko COVID-19 dengan mengatakan "kepanikan akan covid adalah tidakan bodoh dan anak-anak pada dasarnya kebal terhadap virus tersebut".