Elpiji 3 Kg Langka, Dirut Pertamina Harus Diganti?
jpnn.com, JAKARTA - Kelangkaan gas elpiji 3 kg kembali terjadi belakangan ini. Peneliti Centre Budget Analysis Uchok Sky Khadafi menilai, hal ini tanda bahwa subsidi terhadap elpiji 3 kg ingin dihapus.
"Jadi, hal ini bukan disebabkan ada loncatan permintaan dari konsumen," kata Uchok di Jakarta.
Adanya kelangkaan elpiji 3 kg ini, sambung dia, diharapkan konsumen yang mayoritas rakyat miskin, bisa mengikuti harga pasar.
Dia menilai kesalahaan ada di pihak Pertamina yang kini dipimpin Elia Massa Manik. Apalagi, sebelumnya Pertamina juga telah membuat publik susah mendapatkan premium.
"Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik harus diganti. Dia tidak bisa mengelola Pertamina dengan baik. Selalu bikin gaduh seperti kasus premium, dan kini elpiji," tegasnya.
Terpisah, anggota Komisi VI DPR Bambang Haryo mengaku kecewa dengan kinerja yang ditunjukan oleh Pertamina atas kelangkaan elipiji 3 kg yang sedang dialami hampir di seluruh pelosok daerah.
"Sudah harganya mahal, dinaikan, tapi barangnya sulit didapat. Setelah di dapat isinya tidak sesuai dengan yang dicantumkan 3 kg. Ternyata banyak sekali yang dimanipulasi," ujar Bambang.
Bambang juga mengingatkan kelangkaan elpiji 3 kg ini bisa membuat pertumbuhan ekonomi bisa menurun.