Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Emosi Teknis

Oleh Dahlan Iskan

Rabu, 16 September 2020 – 11:55 WIB
Emosi Teknis - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Banyak juga di antara pelarian itu yang tenggelam di laut. Atau tewas ditembak saat hendak berenang meninggalkan Kuba.

Karena itu, pun setelah hidup berkecukupan di Florida, mereka masih punya emosi yang tinggi. Mau mereka: Amerika menyerang Kuba.

Setidaknya menghukum Kuba. Agar pemerintahan komunis di Kuba cepat runtuh. Agar penderitaan rakyat Kuba segera berakhir.

Sudah lebih 50 tahun Amerika menghukum Kuba. Dengan cara mengisolasi negara itu. Ekonomi Kuba diboikot habis-habisan.

Kuba memang berhasil menjadi lebih miskin, tetapi pemerintahan komunisnya tetap bertahan. Justru rakyatnyalah yang lebih menderita.

Amerika pun dinilai tidak berhasil menghukum komunisme Kuba. Hanya berhasil menyengsarakan rakyat Kuba.

Presiden Barack Obama mencoba pendekatan lain. Tidak ada artinya lagi mengisolasi Kuba. Sudah terbukti, dihukum 50 tahun pun justru hanya menambah kesengsaraan rakyatnya.

Obama pun memulihkan hubungan diplomatik dengan Kuba. Obama membuka kedutaan besar Amerika di Havana. Obama sendiri berkunjung ke Kuba.

Di sebuah Pilpres, logika saja tidak cukup. Emosi dan masalah teknis lebih menentukan. Juga di+62.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close