Empat Jam Setiap Akhir Pekan, Chelsea Islan Berpanas-panasan

jpnn.com - CHELSEA Elisabeth Islan terus berusaha meningkatkan level aktingnya melalui berbagai karakter dan gerne film. Setelah sukses membintangi film berlatar belakang sejarah Di Balik 98, Chelsea tidak lantas puas. Dia kini menjajal akting sebagai atlet panahan dalam film Tiga Srikandi.

Ya, tiga srikandi yang dimaksud dalam film itu adalah trio pemanah yang meraih medali perak Olimpiade Seoul 1988. Yakni, Lilies Handayani, Nurfitriyana Saiman, dan Kusuma Wardhani. Dalam film, Chelsea bakal beradu akting dengan Dian Sastro dan Tara Basro.

Tidak sekadar bermain peran, Chelsea menuturkan ingin memberikan lebih kepada penonton. ’’Saya juga ingin memberikan wawasan tentang olahraga panahan,’’ tuturnya saat ditemui dalam peluncuran produk kecantikan di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, Rabu (13/5).

Memerankan atlet panahan peraih medali olimpiade, Chelsea tentu harus bisa memanah. Karena itu, dia beserta Dian dan Tara harus menjalani latihan intensif. Tiap akhir pekan, ketiganya rela berjemur di bawah terik matahari selama empat jam.

Yakni, pukul 08.00 sampai 12.00. Latihan akan terus digeber hingga syuting dimulai. ’’Mungkin sampai Juli atau Agustus. Jadi, sekitar empat bulan,’’ ucapnya.

Pemeran Bintang dalam komedi situasi Tetangga Masa Gitu? itu menyatakan bisa belajar banyak hal selama berlatih panahan. Sebagai olahraga konsentrasi, panahan membantu Chelsea lebih berfokus dalam beraktivitas.

Tetapi, banyak juga tantangan yang ditemui. Dia bahkan menganggap panahan sebagai olahraga ekstrem. ’’Karena busurnya berat, itu jadi tantangan juga. Tetapi, aku jadi lebih berani,’’ imbuhnya.

Melalui olahraga itu, Chelsea menyatakan lebih disiplin. Tidak hanya disiplin terhadap pekerjaan, tetapi juga disiplin pada komitmen. Dia sangat senang bisa belajar olahraga baru. ’’Panahan adalah olahraga yang membanggakan untuk Indonesia,’’ ucap perempuan 19 tahun itu.