Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Empat Kali Batal Digantung, Keluarga Sudah Siapkan Kuburan

Rabu, 10 Juni 2015 – 06:10 WIB
Empat Kali Batal Digantung, Keluarga Sudah Siapkan Kuburan - JPNN.COM
Shafqat Hussain semasa muda dan sekarang. (Onlineindus)

Sebab, Hussain tidak pernah terbukti secara meyakinkan terlibat dalam pembunuhan sekaligus penculikan bocah berusia 7 tahun pada 2004.

Kasus Hussain selama ini memang simpang siur. Ada berkas yang menyatakan, saat peristiwa itu terjadi, Hussain masih berusia 14 tahun. Karena di bawah umur, dia tidak selayaknya diganjar hukuman mati. Tetapi, berkas lain menyebutkan, Hussain berusia 23 tahun ketika terlibat pembunuhan yang diawali dari penculikan tersebut.

Januari lalu, Menteri Dalam Negeri Pakistan Chaudhry Nisar Ali Khan memutuskan untuk menangguhkan kasus Hussain. ’’Saya berikan kesempatan kepada pengadilan untuk menyelidiki usia pelaku saat peristiwa itu terjadi,’’ katanya dalam rapat parlemen kemarin.

Sebelum keterangan polisi dan dokumen penjara serta pengadilan tentang umur Hussain sama, pemerintah akan terus menunda eksekusi.

Eksekusi Hussain memang paling banyak menuai perhatian dunia jika dibandingkan dengan vonis mati terhadap para terpidana yang lain. Sebab, kasus Hussain tidak pernah tuntas dibahas. Sejak Pakistan mencabut moratorium hukuman mati, publik bagaikan menanti kelanjutan kisah Hussain. Benar saja, pemerintah juga langsung mengantrekan Hussain dalam deretan eksekusi mati.

Pencabutan moratorium hukuman mati menjadikan Pakistan sebagai salah satu negara yang paling sering melakukan eksekusi. Awal pekan lalu, pemerintahan Perdana Menteri (PM) Nawaz Sharif tersebut mengeksekusi mati 12 terpidana dalam waktu sehari. Itu menjadi rekor eksekusi mati Pakistan sejak moratorium dicabut. Saat ini, ada sekitar 8.000 terpidana mati yang menanti nasib mereka dengan cemas. (AP/BBC/hep/c5/ami)

 

SHAFGAT Hussain (25), kemarin kembali luput dari jerat tali gantungan. Padahal, sebelumnya, dia tiga kali batal dieksekusi mati. Empat kali luput

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA