Empat Pembunuh Rafik Hariri Ditangkap
Lewat Jaksa Lebanon, Pengadilan PBB Juga Kirim Surat DakwaanJumat, 01 Juli 2011 – 22:43 WIB
"Pemerintah Lebanon diundang secara politik, nasional, hukum, dan etik untuk mengimplementasikan komitmen pada pengadilan itu. Tidak ada alasan bagi siapa saja untuk lari dari tanggung jawab," jelas Saad. "Kini saatnya untuk mengakhiri episode pembunuhan. Era para pembunuh telah berlalu dan waktu datangnya keadilan telah dekat," lanjut mantan PM Lebanon itu. Dia mendesak agar pemerintah baru yang didominasi Hizbullah mematuhi putusan itu.
Hizbullah berulang-ulang menyatakan tidak mengakui STL. Mereka juga membantah terlibat pembunuhan itu dan berjanji untuk menuntut balas. Hizbullah juga mengecam pengadilan tersebut sebagai hasil konspirasi AS, Israel, dan Prancis. Perpecahan di dalam negeri tentang keberadaan STL yang berpusat di Den Haag tersebut telah membawa Lebanon ke konflik politik dan memunculkan kekhawatiran akan terjadinya pertikaian sektarian.
Menurut keputusan pengadilan, Lebanon diberi waktu 30 hari untuk menjalankan surat perintah tersebut. Jika empat tersangka tidak ditangkap dalam jangka yang ditentukan, STL akan mengeluarkan pernyataan terbuka dan meminta mereka muncul di depan sidang.