Empat Pesan Menteri Agama kepada Para Ahli Alquran
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menyampaikan empat pesan penting kepada para ulama ahli Alquran dari seluruh Indonesia. Salah satunya adalah umat Islam Indonesia harus disadarkan bagaimana menerjemahkan dan menafsirkan ayat-ayat Alquran.
“Karena kita masih sering menghadapi kesalahpahaman seakan-akan terjemah Alquran atau Tafsir Alquran itu adalah Alquran itu sendiri,” kata Menteri Lukman saat membuka membuka Konferensi Alquran di Jakarta, Senin (20/5).
BACA JUGA: Perlu Strategi Baru Dalam Dakwah dan Pengajaran Alquran
Konferensi tersebut diselenggarakan oleh Pengurus Pusat Jamiyyah Qurro’ wal Huffadh (JQH) NU di Hotel Sriwijaya, Jakarta 21-22 Mei 2019.
Lebih lanjut, Menteri Lukman menyampaikan titik fokus Presiden Jokowi periode kedua ini adalah pembangunan Sumber Manusia.
Menurut Lukman, pemahaman terhadap kandungan Alquran memiliki tingkat urgensi dan relevansi yang tinggi dengan kebutuhan kita saat ini.
“Sebanyak apa pun akademisi, ilmuwan dan para ahli yang nanti akan dilahirkan oleh sejumlah lembaga pendidikan kita, itu akan nyaris tidak memiliki arti jika tidak memiliki pemahaman agama yang benar. Apalagi kita merasakan gejala fenomena akan adanya jalan pintas dalam memahami Islam, termasuk memolitisasi agama,” imbuh Lukman.
Lebih lanjut, Lukman menitipkan pesan kedua kepada para ulama ahli Alquran yaitu Alhi Alquran agar memberi penjelasan yang menyeluruh terkait dengan bagaimana mengkontekstualisasikan Alquran dengan realitas kekinian. Teks Alquran itu memiliki relevansi yang tinggi karena dia menjadi sumber rujukan utama pedoman hidup kita.