Empat Pria Serang Polisi Di Pekanbaru Riau Dengan Samurai
Cuplikan gambar di TV menunjukkan seorang pria tergeletak di tanah dengan sebuah pedang panjang tergeletak di samping tubuhnya dan sebuah mobil berlapis baja yang ditempatkan di luar kantor polisi.
Para pelaku belum diidentifikasi dan apa motif penyerangannya juga belum ditentukan.
Rangkaian serangan setelah Surabaya
Serangan itu terjadi setelah serangkaian pemboman bunuh diri oleh anggota kelompok militan Islam yang menargetkan tiga gereja dan Mapoltabes Surabaya selama beberapa hari terakhir.
Pemboman bunuh diri, yang melibatkan keluarga dengan anak-anak kecil, dan ledakan di sebuah apartemen di mana militan diduga telah merakit bom telah menyebabkan sekitar 30 orang tewas, termasuk 13 orang yang diduga pelaku, kata polisi.
Serangan ini merupakan serangan yang terburuk di negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar di dunia sejak pengeboman restoran yang dipenuhi turis di Bali pada 2005.
Polisi menduga serangan ini dilakukan oleh sel kelompok yang diilhami Negara Islam Jemaah Ansharut Daulah (JAD), sebuah organisasi payung pada daftar teroris Departemen Luar Negeri AS yang diduga telah menarik ratusan simpatisan ISIS asal Indonesia.
Dalam pesan yang disampaikan pada kantor berita Amaq, ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Surabaya.
Setelah beberapa keberhasilan besar menangani militansi Islam sejak 2001, Indonesia telah mengalami kebangkitan serangan teror oleh kelompok militant Islam dalam beberapa tahun terakhir, termasuk pada bulan Januari 2016 ketika empat pembom bunuh diri dan pria bersenjata menyerang area perbelanjaan di Sarinah, Jakarta.