Empat Putra Petir untuk Prof Widjajono
Senin, 23 April 2012 – 07:27 WIB
Tidak mungkinkah kita berhenti impor BBM? Tentu saja bisa. Tapi, syaratnya berat sekali: Kita harus memiliki kilang yang cukup. Minyak mentah itu baru bisa jadi BBM kalau sudah diolah di kilang. Kebutuhan BBM kita sekarang sekitar 50 juta kiloliter per tahun. Sedangkan kilang kita sendiri hanya bisa memproduksi BBM kurang dari separonya.
Kalau kita menghendaki tidak impor BBM lagi, kita harus membangun kilang baru sebanyak dan sebesar yang telah ada sekarang. Saat ini kita punya tujuh kilang minyak: Pangkalan Brandan, Dumai, Musi, Cilacap, Balikpapan, Kasim, dan Balongan. Total kapasitas produksi BBM-nya kurang dari 25 juta kiloliter per tahun.
Di sinilah pokok persoalannya. Mampukah kita membangun sekaligus kilang-kilang baru sebanyak kekurangannya itu?