Empat Raksasa BUMN Ekspansi ke Myanmar
Selasa, 13 Maret 2012 – 18:08 WIB
"Sekarang Semen Gresik cari lokasi strategis untuk bangun pabrik semen di sana. Yang melakukan pembangunan Wijaya Karya. Nanti kalau ada sisa maka semen-semen tersebut bisa digunakan di Indonesia, jadi pangsa pasar Semen Gresik tetap ada," ujarnya.
Dengan adanya produksi semen di Myanmar, ongkos logistik ke Indonesia bisa ditekan. Ambil contoh, pengembangan infrastruktur di wilayah barat Indonesia atau Sumatera akan lebih murah mendatangkan semen dari Myanmar daripada dari Pulau Jawa.
JAKARTA--Empat perusahaan BUMN akan mengembangkan bisnis di Myanmar pada tahun ini. Mereka adalah PT Pertamina, PT Wijaya Karya (Wika), PT Semen
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Ini Solusi dari Dharma Kun untuk Atasi Banjir di Jakarta
-
Komisi III Akan Gelar Fit and Proper Test 10 Calon Pimpinan KPK
-
Pengungsi Erupsi Lewotobi Kekurangan Persediaan Air Bersih
-
Ahmad Luthfi Ajak Raffi Ahmad dan Sejumlah Selebritas Blusukan
-
Sejumlah Sekolah jadi Pos Pengungsian Korban Erupsi Lewotobi
BERITA LAINNYA
- Bisnis
PNM Siapkan Nasabah Terbaik Terjun di Pasar Digital lewat Mekaarpreneur
Selasa, 19 November 2024 – 06:36 WIB - Bisnis
IDXSTI Hadirkan AI untuk Pelaporan Keberlanjutan Emiten
Selasa, 19 November 2024 – 04:28 WIB - Properti
Sektor Properti di Batam Diprediksi Meningkat di 2025
Selasa, 19 November 2024 – 00:28 WIB - Properti
Cluster Louise di Summarecon Serpong Dipasarkan Mulai Rp 3,6 Miliar, 48 Unit Ludes Terjual
Senin, 18 November 2024 – 23:28 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Ingat ya, Pelamar PPPK 2024 Tahap 2 Berebut Sisa Formasi, Honorer Non-Database BKN Harus Cermat
Selasa, 19 November 2024 – 06:54 WIB - Sepak Bola
Soal Hasil Akhir Indonesia vs Arab Saudi, Shin Tae Yong Jujur Bilang Begini
Selasa, 19 November 2024 – 05:39 WIB - Seleb
Buku Nikahnya Ternyata Bodong, Rizky Febian Beri Penjelasan Begini
Selasa, 19 November 2024 – 04:34 WIB - Jogja Terkini
Info Pemadaman Listrik Hari Ini, Selasa 19 November 2024
Selasa, 19 November 2024 – 06:49 WIB - Dahlan Iskan
Critical Parah
Selasa, 19 November 2024 – 07:17 WIB