Enam Alasan Denny Laporkan Loyalis Anas
"Kenapa singkat hanya 1 x 24 jam, itu untuk menunjukkan kalau ini serius," katanya. Dia mengatakan, kalau makin lama dibiarkan beredar informasi itu kemudian ada yang menganggap benar, maka semakin rusak.
"Sehingga saya beri waktu 1 x 24 jam untuk minta maaf. Sayangnya, kesempatan itu tidak digunakan dengan baik," ungkapnya.
Ketiga, Denny melanjutkan, permasalahan ini bukan persoalan pribadi. Bahkan, dia mengaku tak kenal dengan Ma'mun. Namun, ia heran pada Selasa (7/1) kemarin Ma'mun tiba-tiba berbicara tentang dirinya. "Tidak tahu (Ma'mun) tahu darimana tentang saya," heran dia.
Namun, kata Denny, yang lebih mengganggu adalah karena ini terkait kehormatan lembaga-lembaga negara. Karena, kata dia, lembaga kepresidenan maupun Komisi Pemberantasan Korupsi turut disebut-sebut.
"Tentu saja harus kita jaga martabatnya, kehormatannya dari fitnah-fitnah semacam ini," ungkapnya.
Keempat dan yang paling penting, Denny mengatakan dalam upaya memberantas korupsi salah satu garda paling depan itu adalah KPK.
Menurutnya, banyak cara dan upaya untuk melemahkan, mengkriminalisasi KPK. "Saya pikir cara-cara seperti ini jangan dibiarkan. Jangan sampai KPK sendirian," katanya.
Denny menambahkan, dalam konteks ini dirinya ingin membantu KPK menghadapi fitnah-fitnah semacam itu agar lembaga tersebut tidak sendirian dalam memberantas korupsi. "Dan saya pikir banyak sekali rakyat yang mendukung KPK," tegasnya.