Enam Bayi Ini Lahir di Hari yang Fitri
Bayi Laki-laki Diberi Nama Idul“Saya tidak tahan rasa sakitnya, dokter juga bilang masih ada bekas operasi yang dulu makanya rasa sakitnya bertambah, jadi saya yang minta dioperasi,” jelasnya saat ditemui sekitar pukul 16.50 Wita, Minggu (25/6).
Dikatakannya, persalinan di momen Idulfitri ini tentu menambah rasa kebahagiaan di keluarganya. Terlebih lagi anak yang lahir tersebut adalah seorang putra.
Karena lahir bertepatan di hari raya Idulfitri, ia memberi nama bayinya dengan nama Idul. “Namanya Idul, saya sendiri yang kasih nama,” jawabnya sambil tersenyum bahagia.
Sementara itu, dari pantauan Radar Tarakan (Jawa Pos Group) di RSUD Tarakan saat Idulfitri, tidak banyak pasien yang dirawat di rumah sakit. Kamar perawatan juga nampak sepi. Pasalnya, kebanyakan pasien sudah diizinkan pulang sejak 3 hari yang lalu karena kondisinya sudah sehat sehingga hanya tiga kamar saja yang terisi.
“Ini juga sudah sepi, sekitar 2 atau 3 hari yang lalu pada pulang lebaran, karena sudah sehat juga. Kan lebarannya baru hari ini, biasanya 3 hari setelah lebaran baru ada pasien hipertensi,” terang Riswan, salah seorang perawat di ruang Anggrek A RSUD Tarakan.
Sambungnya, sisa jumlah pasien yang dirawat di ruang Anggrek A saat ini sebanyak 12 pasien dengan kategori usia sekitar 22 hingga 55 tahun. Pasien ini merupakan pasien yang sudah dirawat sejak satu minggu yang lalu.
Secara terpisah, di Ruang Anggrek B, tidak ada anak-anak yang dirawat akibat keracunan makanan menjelang Idulfitri ini. Hanya saja terdapat sembilan anak yang memang sudah dirawat sejak tiga hari yang lalu dengan kategori umur anak sekitar 3 hingga 7 tahun dan bukan merupakan pasien keracunan makanan.(*/one/ddq)