Enam Keuntungan Redenominasi, Memangkas Angka Nol di Rupiah
Namun, dia mendukung program yang bisa memperkuat stabilitas rupiah itu. “Yang penting disosialisasikan dengan baik,” ujarnya.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Roy Mandey menganggap redenominasi tidak banyak berpengaruh jika pemotongan hanya dalam konteks angka, bukan nilai.
”Dampak psikologisnya saja yang harus dijaga, solusinya adalah dengan melakukan edukasi dan kampanye,” tambahnya.
Kata Roy, perlu ada asistensi dan mentoring terhadap pelaku usaha terkait accounting. Jangan sampai ketika redominasi dilakukan, akan menimbulkan kebingungan seperti untuk laporan keuangan atau laporan pajak.
Ketiga, mempengaruhi psikologis orang untuk belanja lebih banyak. Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Bidang Kebijakan Publik Danang Girindrawardhana melihat ada manfaat besar yang bisa didapat dari redenominasi.
Dia memprediksi bahwa dampak redominasi akan lebih terasa di ranah internal atau di Indonesia sendiri.
”Redenominasi akan mempengaruhi psikologis orang untuk belanja lebih banyak, di sisi lain dunia industri juga akan naik, sehingga akan positif bagi ekonomi. Sementara ekspor dan impor tetap berpatokan pada USD berapapun nilai rupiah kita,” tambahnya.
Keempat, menyerderhanakan nominal rupiah akan membuat ekonomi Indonesia lebih baik. Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Suhaedi yakin Indonesia akan berhasil melakukan redenominasi. Sebab, menyerderhanakan nominal akan dapat membuat ekonomi Indonesia lebih baik.