Enam Ribu Bocah Dipaksa Jadi Tentara
Rabu, 24 Desember 2008 – 06:52 WIB
Komplotan pemberontak, baik Justice and Equality Movement (JEM) maupun Sudan Liberation Army (SLA) pimpinan Abdel Wahed Mohamed Ahmed al-Nur, menurut Chaiban, lebih banyak menggunakan tenaga anak-anak dalam barisan pasukannya. Sebagian memang masuk secara sukarela, namun lebih banyak dipaksa ikut bergabung.
PBB memperkirakan sepanjang enam tahun konflik berdarah antara pemerintah dengan pemberontak, setidaknya telah mempengaruhi lebih dari empat juta orang. Separonya adalah anak-anak. Itu karena sepanjang usia mereka hanya akrab dengan kekerasan dan perang. ’’Dari setidaknya 700 ribu anak yang lahir sejak 2004, sepanjang usia mereka hanya dihabiskan di area konflik,’’ lanjut Chabain.