Enam Sipil Dan Satu Aparat Tewas Akibat Demo Ricuh di Deiyai Papua
Anak-anak juga ia sebut sebagai salah satu korban dari penembakan yang dilakukan pihak aparat.
Menanggapi klaim warga sipil yang menjadi korban tewas di Deiyai, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo, mengatakan laporan itu belum terkonfirmasi.
"Sampai sekarang pihak kami masih mengonfirmasi kebenaran laporan itu," ujarnya kepada ABC ketika dihubungi melalui saluran telepon (28/8/2019).
Dedi justru memaparkan, sejauh ini, pihaknya telah mencatat adanya 7 korban dari pihak aparat.
"Empat anggota Polri kondisinya sekarang masih dirawat di rumah sakit Deiyai kemudian untuk anggota TNI tiga. Satu (TNI) gugur. Jadi semua korbannya ada 7."
Enam aparat yang menjadi korban luka, dua di antaranya mengalami luka berat dan sisanya berada dalam kondisi stabil.
Berikut tujuh nama korban dari pihak aparat, yang telah dikonfirmasi oleh Polri: Serda Rikson (meninggal dunia), Serka Arif (luka tusuk di kepala), Sertu Nendra (luka panah di kepala), Bripda Sawaki (luka panah di kaki kiri), Bripda Dedi (luka panah di leher), Bripda Rifli (luka panah di tangan kiri), Bharada Akmal (luka panah di punggung).
Seluruh korban, kata Dedi, akan segera dievakuasi keluar Deiyai.