Encim Masnah, Sinden Pewaris Terakhir Gambang Kromong Klasik
Gagal Didik Dua Murid, Terancam Tak Ada PenerusSenin, 20 Februari 2012 – 09:04 WIB
Bahkan, dari tiga anak Masnah hasil perkawinannya dengan maestro gambang kromong Oen Oen Hok, tidak ada yang mengikuti jejaknya. Ocit yang anak bungsu pun enggan. Ocit menuturkan, pada 2004 ada dua orang yang berguru kepada Masnah. Mereka dibiayai Ford Foundation agar tetap ada penerus sinden klasik. Sayangnya, mereka tak melanjutkannya sampai tuntas.
Saat itu Ford Foundation yang bekerja sama dengan Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia (MSPI) juga membuat 20 album Seri Musik Indonesia. Mereka merekam 200 lagu dari 25 provinsi di Indonesia. Bahkan, penelitian, rekaman, dan penyusunannya memakan waktu hingga 10 tahun. Nah, di album khusus gambang kromong itulah suara Masnah direkam.
Padahal, Masnah saat ini merupakan satu-satunya yang mewarisi kesenian gambang kromong klasik. Jika tidak ada yang menjadi muridnya, kesenian tersebut bisa ikut punah seiring dengan usia Masnah.