Endus NII, Intelijen Dinilai Lemah
Senin, 09 Mei 2011 – 12:02 WIB
Saat ditanyakan apakah tidak khawatir, karena jika terbukti keduanya mahasiswi Unila, sudah banyak korban mahasiswa atau mahasiswi setempat yang terbujuk mereka, rektor termuda dalam sejarah Unila ini menyatakan sudah melakukan beberapa antisipasi.
’’Kalau khawatir itu pasti ada. Tetapi, kami menanggapinya tidak dengan melakukan langkah-langkah yang berlebihan. Sebab, Unila pada prinsipnya terbuka bagi semua mahasiswa yang ingin menuntut ilmu. Mahasiswa asing pun ada yang belajar di Unila,’’ jawabnya.
Sugeng menambahkan, salah satu bentuk antisipasi yang dilakukan Unila adalah dengan menggelar rapat pimpinan (rapim) sekitar dua pekan lalu yang khusus membahas antisipasi perekrutan anggota NII di lingkungan kampusnya.
’’Hasil rapim adalah pemonitoran yang dilakukan oleh atasan masing-masing. Untuk pengawasan dosen dilakukan langsung oleh ketua jurusan masing-masing, lalu karyawan oleh pihak Dekanat, dan mahasiswa atau mahasiswi dilakukan oleh pembimbing akademiknya,’’ pungkasnya.