Energi Alternatif Cukup 100 Tahun
Minggu, 25 November 2012 – 05:05 WIB
Dengan kondisi seperti itu, tidak ada cara lain kecuali mulai membangun pembangkit listrik dengan energi baru terbarukan. Disamping juga melakukan konservasi energi yang ada saat ini.
"Paradigma harus dirubah, kita tidak lagi supply manajemen (mengatur pasokan). Tapi sekarang sudah ke demand manajemen (mengatur permintaan)," sebutnya.
Itu bisa dimaklumi, karena pertumbuhan konsumsi energi Indonesia lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan konsumsi energi dunia. Berdasarkan data Kementerian ESDM, pertumbuhan konsumsi energi Indonesia mencapai tujuh persen pertahun, sementara pertumbuhan konsumsi energi dunia hanya 2,6 persen pertahun.