Eri Cahyadi Siap Tuntaskan Transformasi Dolly jadi Pusat UMKM Terbesar
jpnn.com, SURABAYA - Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan bahwa ikhtiar wali kota saat ini Tri Rismaharini untuk memberdayakan warga eks lokalisasi Dolly bakal terus berlanjut.
Eri berjanji akan mengintensifkan intervensi Pemkot Surabaya agar transformasi sosial di bekas kawasan merah terbesar di Asia Tenggara itu benar-benar tuntas.
“Pemberdayaan warga eks lokalisasi bisa digarap dari banyak aspek. Pertama, UMKM-nya harus bertumbuh dan alhamdulillah ini sudah berjalan. Unit usahanya harus terus bertambah jumlahnya sedangkan UMKM yang ada sekarang sekarang harus ekspansif kapasitas produksi dan pemasarannya,” tutur Eri saat menghadiri ulang tahun Kelompok Usaha Bersama (KUB), Rabu (21/10).
“Kedua, warga sudah terbiasa menjadi pelaku usaha sektor leisure. Leisure tetap ada, tetapi atraksinya yang berbeda. Maka kami akan dorong agar eks lokalisasi Dolly bisa tumbuh jadi kawasan wisata kampung dengan atraksi berupa sejarah, kuliner lokal, dan produk kerajinan tangan warga,” imbuhnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya 2018-2020 itu menambahkan, saat ini UMKM Dolly sudah mulai marak.
Beberapa bahkan sudah menjadi supplier rutin kebutuhan industri di Kota Surabaya.
Misalnya sandal dan tas hotel yang diproduksi di bekas Wisma Barbara yang sudah diambil alih oleh pemkot.
Kemudian ada juga batik, minuman tradisional, makanan, bahkan kebutuhan gaya hidup seperti minyak rambut.