Erick Thohir Ditantang Buka-bukaan soal Perombakan Pejabat Eselon I
jpnn.com, JAKARTA - Pendiri Indonesian Audit Watch (IAW) Junisab Akbar mendesak Menteri BUMN Erick Thohir untuk transparan dalam melakukan perombakan terhadap pejabat eselon satu di kementerian yang dipimpinnya.
Menurut Junisab, perombakan yang dilakukan Erick merupakan rotasi terbesar di Kementerian sejak 15 tahun terakhir.
"Ini kali pertama ada Kementerian yang seluruh eselon satu kosong melompong," ujar Junisab saat dikonfirmasi, Rabu (20/11).
Junisab mengakui, dengan langkah yang dilakukan Erick banyak pihak heran bahkan terkesima. Apalagi setelah Erick mempertontonkan polemik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diusung masuk ke lingkungan BUMN.
Junisab menyadari langkah yang dilakukan Erick sah-sah saja. Namun yang menjadi pertanyaan adalah kenapa ada perombakan besar-besaran terhadap pejabat eselon satu dilakukan secara serentak tapi tidak dilakukan publikasi layaknya saat isu mengangkat Ahok menjadi bos di salah satu BUMN.
"Model rekrutmen terhadap para calon pengganti deputi dan eselon dua yang santer terkabar jumlahnya akan disusutkan itu sebaiknya dibuka ke publik. Sehingga publik tidak perlu meraba-raba. Itu juga berguna supaya Erick bisa mendapatkan personel kementeriannya dengan maksimal. Itu akan makin menyepurnakan keterbukaan yang sudah dimulai oleh Erick Thohir," kata dia.
Junisab menyebut, rekruitmen tersebut juga tentunya memerlukan waktu. Jangan sampai tersita waktunya dengan sangat panjang karena saat ini Erick Thohir juga harus membenahi ratusan BUMN yang harus segera ditangani dengan khusus. Apalagi jika BUMN itu dalam kondisi akut, merugikan negara dan masyarakat serta diambang kebangkrutan.
Selain itu, lanjut Junisab, banyaknya temuan-temuan hasil audit BPK RI terhadap BUMN adalah persoalan serius yang patut untuk dipikirkan Erick setelah melakukan pergantian Direksi dan Dewan Komisaris BUMN. Sebab temuan tersebut akan sangat membebani kinerja BUMN ke depan.