Erick Thohir Ingin BUMN Selalu Jadi Penyeimbang Pasar
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir selalu menjadikan BUMN sebagai penyeimbang pasar.
BUMN, kata dia, harus cepat merespons kondisi pasar yang tidak seimbang, seperti saat isu kelangkaan masker, oksigen, hingga bahan pokok.
Menurutnya, upaya itu merupakan bagian dari transformasi BUMN, dengan mengikis kesenjangan dan meningkatkan keseimbangan, perekonomian akan dapat bergerak maju.
"Artinya keseimbangan. Tidak mungkin ekonomi kita tumbuh kalau tidak rukun dan tidak ada keseimbangan, itu lah fungsi intervensi dari BUMN," ujar Erick, di Jakarta, Sabtu ( 18/6).
Erick mengaku telah menancapkan dua fokus prioritas dalam mewujudkan keseimbangan melalui pendanaan dan pendampingan.
Pendiri Mahaka Group itu memetakan fokus masing-masing bank BUMN agar tak lagi saling bersaing memperebutkan sektor pembiayaan korporasi besar dan melupakan UMKM.
"Perbankan kami fokuskan. Dulu, BNI, BRI, Mandiri, semua rebutan korporasi, semua bikin kartu kredit, buat apa, akhirnya terjadi kesenjangan, yang kecil tidak merasa diurusi dan yang besar selalu disalahkan," ucap Erick.
Erick pun menugaskan Bank Mandiri fokus pada korporasi, BRI menggarap pasar UMKM, dan BNI menjadi bank internasional yang berorientasi ekspor produk Indonesia.