Erick Thohir Menggagas Energi Tani, KRKP: Perkuat Penyediaan Pangan Rumah Tangga
Namun, hal tersebut bisa teratasi dengan dukungan dari Pemerintah lewat Kementerian BUMN yang terus menggalakan Energi Tani tersebut.
“Keterbatasan yang selama ini bagi masyarakat perkotaan adalah ketersediaan lahan, sarana pertanian, pengetahuan dan keterampilan dan pendampingan. Pemanfaatan lahan terlantar atau suboptimal dapat dilaukan untuk meningktakan produksi dan ketersediaan pangan sekaligus ekonomi keluarga,” jelasnya.
Lebih jauh Said Abdullah, selain pemanfaatan pekarangan rumah, ada opsi memanfaatkan lahan milik pemerintah, swasta, lahan terbuka hijau hingga atap gedung dapat digunakan oleh masyarakat untuk menjalankan Energi Tani tersebut.
“Di perkotaan saya kira banyak lahan yang bisa dioptimalkan baik itu milik pemerintah maupun swasta. Tentu saja pilihan berkebun di kota bisa memanfaatkan lahan yang berbeda dengan di pedesaan seperti pemanfaatan lahan terbuka hijau, atau atap gendung,” ungkapnya.
Menurut Said Abdullah, gagasan Erick Thohir ini patut diapresiasi dan didukung oleh masyarakat, terkhusus masyarakat di perkotaan yang sangat berdampak pandemi Covid-19.
“Dengan berkaca pada hal hat itu, langkah Menteri BUMN saya kira sangat baik dan perlu mendapat dukungan,” ujar Said.
Sementara itu, gagasan Energi Tani bertujuan membumikan semangat bertani. Sehingga, masyarakat bisa menghasilkan produk-produk pertanian secara mandiri.
Lewat gerakan Energi Tani, Erick Thohor ingin mendorong masyarakat bertani sehingga jumlah petani di Indonesia bisa bertambah.