Erick Thohir: Satgas Bencana BUMN, Perkuat Integrasi dan Peran untuk Indonesia
Menurut Erick di saat bencana selain berkomitmen membantu logistik, listrik, sanitasi, tenaga medis, trauma healing BUMN juga mempersiapkan kebutuhan masyarakat ke depan pasca bencana.
"Ini yang paling penting karena bantuan-bantuan yang sifatnya makanan dan kebutuhan dasar, sering kali sudah terpenuhi dari pihak Pemda, swasta ataupun LSM,” ungkap Erick.
Erick pun mengingatkan dengan hadirnya Satgas Bencana Nasional BUMN di seluruh pelosok, perusahaan-perusahaan negara tidak lelah melayani rakyat serta menyingkirkan ego sektoral sehingga terbentuk ekosistem yang kuat dalam penanganan bencana.
Seperti diketahui, pembentukan Satgas Bencana Nasional BUMN berdasarkan Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-77/MBU/03/2020 tanggal 17 Maret 2020 Tentang Pembentukan Satuan Tugas Bencana Nasional.
Dalam struktur kepengurusannya, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai Ketua Satgas Bencana BUMN dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN sebagai Sekretaris yang membawahi Satgas Provinsi hingga Satgas Kabupaten/Kota.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Tim Satgas Bencana Nasional BUMN yang juga merupakan Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan bahwa berdasarkan data BNPB pada 2021 Indonesia dilanda 3.078 bencana, di antaranya kebakaran hutan, kekeringan, banjir, tanah longsor, cuaca ekstrim, gelombang pasang hingga abrasi.
Akibatnya, berdampak pada korban meninggal sebanyak 665, dan 8 juta lebih korban terdampak lainnya tersebar dari Sabang sampai Merauke
Melalui partisiapsi semua BUMN, kata dia, memudahkan koordinasi dan manajemen tanggap bencana. Oleh karena itu, Aestika berharap ke depan bisa lebih baik lagi dengan sistem tanggap bencana yang lebih terintegrasi.