Erick Ungkap Kontribusi BUMN Sentuh Rp 1.200 Triliun Dalam 3 Tahun
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyampaikan terima kasih atas dukungan dan persetujuan Komisi VI DPR atas usulan 10 BUMN penerima PMN 2023 dan tujuh inisiatif aksi korporasi atau rights issue BUMN 2022.
Erick memastikan PMN yang diberikan dapat membawa hasil yang baik dan tidak sekadar hanya menyandarkan daripada keuangan BUMN kepada negara.
Menteri BUMN itu menyampaikan Komisi VI DPR selalu mendorong BUMN tak hanya menjadi korporasi sehat yang memberikan pemasukan maksimal kepada negara, melainkan juga optimal dalam pelayanan publik atau intervensi saat terjadi ketidakseimbangan pasar.
"Tiga tahun terakhir, alhamdulillah kalau dilihat dari data-datanya, kontribusi yang sudah diberikan kepada BUMN kepada negara kurang lebih Rp 1.200 triliun terdiri atas pajak, dividen, dan bagi hasil. Untuk 10 tahun terakhir itu totalnya kurang lebih Rp 4.013 triliun," ujar Erick saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR terkait pengambilan keputusan terhadap usulan 10 BUMN penerima PMN 2023 dan inisiatif aksi korporasi atau rights issue 2022 di Gedung DPR, Jakarta, Senin (4/7/2022).
Dengan demikian, dalam tiga tahun terakhir, ada kenaikan masing-masing per tahunnya Rp 50 triliun lebih tinggi daripada tahun sebelumnya secara kumulatif.
Erick menyampaikan, kontribusi sebesar Rp 4.013 triliun berasal dari Rp 2.118 triliun pajak, Rp 1.466 triliun dalam bentuk PNBP dan Rp Rp 429 triliun dividen.
Angka tersebut jauh lebih besar dari penyertaan modal negara (PMN) yang diberikan kepada BUMN yang tercatat sebesar Rp 269 triliun atau hanya sebesar 6 persen dari total kontribusi BUMN yang berupa dividen, pajak, dan PNBP periode 2012-2022.
“Tentu ini hasil dan upaya kerja sama antara Kementerian BUMN dan Komisi VI sebagai tupoksi yang memang terus mendorong profesionalitas dan transparasi di BUMN,” ungkap mantan Presiden Inter Milan tersebut.