Eropa Bakal Perluas Sanksi bagi Syria
Oposisi Bentuk Dewan Nasional, Presiden Assad Pidato di TelevisiSelasa, 21 Juni 2011 – 05:35 WIB
BEIRUT - Tindakan represif pemerintahan Presiden Bashar al-Assad atas oposisi dan demonstran di Syria terus menuai kecaman internasional. Uni Eropa (UE), misalnya, menyiapkan perluasan sanksi terhadap rezim Assad. Hal itu terungkap dalam dokumen dan draf resolusi yang diadopsi 27 menteri luar negeri (UE) saat bertemu secara khusus di Luksemburg kemarin (20/6). Menurut UE, langkah itu diambil sebagai respons terkait dengan memburuknya situasi maupun meluasnya kekerasan (represi) terhadap oposisi di Syria. "Uni Eropa secara aktif menyiapkan perluasan kebijakan restriktif. Tujuannya agar tercapai perubahan kebijakan fundamental oleh pemimpin Syria tanpa ditunda lagi," tegas pernyataan yang disepakati para menlu UE tersebut.
Sejumlah diplomat UE membeberkan bahwa sanksi yang lebih luas itu termasuk pembekuan asset maupun larangan transaksi bisnis dengan perusahaan-perusahaan yang terkait dengan individu-individu atau rezim berkuasa di Syria. Sejumlah perusahaan dan puluhan nama tokoh penting di Syria dimasukkan daftar hitam dan dilarangan bepergian ke Eropa.
Situasi terakhir di Syria menjadi isu agenda pembahasan penting dalam pertemuan para menteri UE di Luxembourg. Seorang diplomat UE menyatakan bahwa puluhan nama baru akan dimasukkan ke daftar hitam dalam penjatuhan sanksi terhadap Syria itu.
BEIRUT - Tindakan represif pemerintahan Presiden Bashar al-Assad atas oposisi dan demonstran di Syria terus menuai kecaman internasional. Uni Eropa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Asia Oceania
Raja Malaysia Beri Ucapan Selamat Kepada Prabowo: Tahniah Yang Mulia
Minggu, 20 Oktober 2024 – 16:16 WIB - Asia Oceania
Raja Malaysia Beri Ucapan Selamat Kepada Prabowo: Tahniah Yang Mulia
Minggu, 20 Oktober 2024 – 16:16 WIB - Asia Oceania
Indonesia Dorong 4 Strategi Penguatan Kerja Sama Antar-Kepala Daerah BIMP-EAGA
Minggu, 20 Oktober 2024 – 09:00 WIB - Timur Tengah
Drone dari Lebanon Menghantam Kediaman PM Israel Benjamin Netanyahu
Sabtu, 19 Oktober 2024 – 17:01 WIB
BERITA TERPOPULER
- Istana
Sugiono jadi Sorotan Dunia
Senin, 21 Oktober 2024 – 07:48 WIB - Sepak Bola
Ada Kabar Buruk dari Kapten Timnas Indonesia
Senin, 21 Oktober 2024 – 05:20 WIB - Tokoh
Penunjukan ST Burhanuddin Jadi Jaksa Agung Dinilai Sudah Tepat
Senin, 21 Oktober 2024 – 07:13 WIB - Jogja Terkini
Jadwal KRL Jogja-Solo, Senin 21 Oktober 2024
Senin, 21 Oktober 2024 – 05:01 WIB - Gosip
Irish Bella Menikah Lagi, Ammar Zoni Galau?
Senin, 21 Oktober 2024 – 05:31 WIB