Eropa Lambat Pulih, Pertembuhan Ekonomi Ditarget Terendah
Minggu, 05 Agustus 2012 – 10:16 WIB
Kinerja pertumbuhan ekonomi hingga semester pertama tahun ini akan diumumkan Badan Pusat Statistik (BPS) Senin (6/8) besok. Pada triwulan pertama tahun ini, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,3 persen, atau lebih rendah dari target sepanjang tahun di posisi 6,5 persen.
Mahendra melanjutkan, pertumbuhan ekonomi diharapkan tetap ditopang oleh investasi. Ini agar kualitas pertumbuhan bisa lebih berkelanjutan. Kebijakan yang telah diperkenalkan seperti tax holiday atau pembebasan pajak untuk industri tertentu serta tax allowance atau insentif penangguhan pajak, diharapkan makin banyak menarik pemodal ke tanah air. "Selain konsumsi domestik, kita berharap pada investasi," ujarnya.
Pertumbuhan ekonomi tahun ini dan tahun depan bakal tertekan oleh pelemahan ekspor. Dalam tiga bulan berturut-turut, RI menderita defisit neraca perdagangan. Ini adalah kondisi neraca perdagangan terburuk sejak krisis keuangan dunia menerpa Indonesia pada 2008. Selain karena perlambatan ekonomi di negara-negara zona Euro, defisit perdagangan juga dipicu tekornya neraca minyak dan gas.