Etika dan Kesantunan Airlangga Hartarto Sangat Dirasakan Pengurus Golkar di Daerah
jpnn.com, JAKARTA - Kader Partai Golkar harus memiliki loyalitas yang tinggi dan komitmen dalam pilihan politik. Bermain dua kaki bukanlah sifat seorang kader Golkar yang baik.
“Dari pengalaman saya berpolitik, tak baik bermain dua kaki, apalagi di Partai Golkar tercinta ini. Kita harus loyal, komitmen dan terus konsisten," kata Ketua I DPD Golkar Tingkat I Maluku, Said Assagaff.
Menurut Said Assagaff, pengalaman tokoh politik mungkin saja berbeda-beda. Namun dalam dunia politik, etika dan kesantunan harus diperhatikan, dipertimbangkan. Dua hal itu pula yang disebutnya menjadi kekuatan dari Airlangga Hartarto, petahana ketua umum Partai Golkar.
"Pak Airlangga memiliki etika politik yang baik. Kami di daerah sangat merasakannya. Belum lagi bicara soal kinerja atau keberhasilannya dalam memimpin Partai Golkar selama dua tahun terakhir ini," kata Said Assagaff, Gubernur Maluku 2014-2019 itu.
"Kami dari DPD Tingkat I Maluku dan 11 DPD Tingkat II sejak bulan Juli lalu sudah menyampaikan kebulatan tekad kepada Pak Airlangga. Kami semua akan mendukung beliau di Munas Golkar nanti. Sika kami tak pernah berubah," tegas Said Assagaff.
Saat Rapimnas 14-15 November baru lalu, perihal dukungan dari 12 suara Golkar se Maluku juga disampaikan melalui pandangan umum DPD Tingkat I.
"Semua DPD Tingkat I waktu itu menyampaikan dukungannya kepada Pak Airlangga. Tidak ada yang tidak. Mestinya itu menjadi bukti kuat bahwa seluruh daerah menghendaki Pak Airlangga bisa dipilih secara aklamasi di Munas nanti," papar Said Assagaff.
Dia mengaku senang dan bangga karena saat Rapimnas itu semua tokoh Golkar senior hadir, sehingga menjadi bukti dukungan mereka kepada Airlangga. "Kami bangga Golkar bisa seperti itu," ujar Said Assagaff.