Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Etty Indriati, Profesor Kedokteran yang Juga Pelukis

Merasa Kering di Sains, Cari Warna Lain Situasi Malam

Selasa, 18 Oktober 2011 – 08:08 WIB
Etty Indriati, Profesor Kedokteran yang Juga Pelukis - JPNN.COM
PELUKIS MALAM: Prof Drg Etty Indriati bersama sejumlah lukisannya di apartemennya di Pakubuwono Residence, Jakarta Selatan, Senin (17/10). Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos

Memilih malam sebagai tema lukisan juga ada ceritanya. Selama ini Etty tinggal terpisah dengan keluarga. Suami dan dua anaknya tinggal di Jakarta, sedangkan dirinya di Jogjakarta. Karena itu, setiap malam dia merasa kangen dengan anak-anaknya. "Saya melampiaskan itu dengan melukis," katanya.

Ketiadaan matahari juga memberi Etty waktu yang leluasa untuk melukis. Sebab, pagi hingga sore dia habiskan untuk aktivitas di kampus Universitas Gadjah Mada (UGM), tempat dia mengajar. Selain di Fakultas Kedokteran, dia mengajar di Jurusan Ilmu Budaya (Bidang Antropologi Ragawi) dan Biologi. "Aktivitas di kampus belum bisa dialihkan ke orang lain. Waktu melukis bagi saya cuma di malam hari," ujarnya.

Dalam seminggu, Etty bisa menyelesaikan dua hingga tiga lukisan. Lukisan-lukisan itu kemudian dibungkus rapi dan dibawa ke Jakarta. Di Jakarta, lukisan itu akan dikritik oleh anak dan suaminya. "Paling tidak dari situ saya tahu lukisan saya bagus atau tidak," katanya.

Selama ini Etty belum pernah menjual lukisannya. Banyak lukisan yang diberikan kepada kolega dari berbagai daerah atau negara. Salah satunya teman guru anaknya dari Hawaii, Amerika Serikat. "Masak sama teman sendiri disuruh beli," katanya lantas tersenyum.

Sains dan seni bukan dua hal yang saling bertentangan. Kedua bidang itu berkumpul dalam diri Prof drg Etty Indriati PhD. Keduanya juga sama-sama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close