Evakuasi 30 Mahasiswa yang Terjebak di Gunung Amonggedo Dilakukan Pagi Ini
jpnn.com, KENDARI - Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi mengatakan saat ini tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) telah berada di kediaman Camat Amonggedo untuk mengevakuasi 30 mahasiswa pencinta alam yang terjebak di Gunung Amonggedo, Desa Ulu Benua, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Tim juga berkoordinasi dengan unsur yang terlibat melakukan penilaian jalur evakuasi.
Para mahasiswa itu terjebak usai melakukan pengibaran Merah Putih di Gunung Amonggedo.
"Setelah melakukan asesmen lokasi sampai pukul 00.06 WITA, tim memutuskan penjemputan akan dilaksanakan pagi hari pada pukul 06.00 mengingat kondisi saat ini yang tidak memungkinkan untuk memaksakan melewati tiga aliran sungai," kata Aris melalui rilis humas Basarnas Kendari, Rabu dini hari.
Basarnas menyampaikan, penjemputan para korban akan dibagi ke dalam tiga tim di mana Tim satu berjumlah 20 orang, tim dua berjumlah sepuluh orang, dan tim tiga berjumlah sepuluh orang.
Upaya evakuasi para korban akan melibatkan unsur tim penyelamat KPP Kendari, Koramil Wawotobi, Polsek Pondidaha, BPBD Konawe, KPA Kompas Pencinta Alam Sampara dan masyarakat setempat.
"Saat ini Tim SAR gabungan berposko di bendungan daerah itu," katanya.
Sebelumnya, puluhan mahasiswa pencinta alam terjebak di Gunung Amonggedo, Desa Ulu Benua, Kecamatan Amonggedo, Kabupaten Konawe, saat hendak ingin balik usai melakukan pengibaran Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-76 Republik Indonesia.